.::<> Menanti Bintang Jatuh <>::.

All about My Life...

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Sabtu, 07 Februari 2009

Sumsel Perlu SMK Unggulan Satu Atap

Diposting oleh HeyL aBduL AziZ

PALEMBANG—Sumatera Selatan (Sumsel) memerlukan sekolah menegah kejuruan (SMK) Unggulan untuk peningkatan mutu pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berkualitas. Hal ini sesuai dengan program pemerintah pusat dengan membalik rasio SMA dan SMK dari 60:40 menjadi 40:60. Program ini dapat diwujudkan dengan pembangunan SMK unggulan satu atap,
Selama ini pendidikan kejuruan masih dinilai timpang sehingga perlu adanya pembangunan SMK unggulan satu atap. “ Penerapan SMK unggulan satu atap ini dapat mengurangi pengangguran, pendidikan umum, bahkan akan mengurangi anggaran biaya pendidikan pertahun,” jelas kepala SMA Negeri Plus 17, Merki Bakri SPd Msi.
Dikatakannya, konsep pembangunan SMK unggulan satu atap, akan dibangun beberapa jurusan yang saling berhubungan dan keterkaitan satu sama lain, misalnya SMK jurusan pariwisata, SMK jurusan bisnis, dan SMK perikanan, bahkan yang lainnya. “Keunggulan dari SMK unggulan satu atap, sekolah ini nantinya akan mandiri, dimana pemerintah hanya perlu memberikan dana stimulan awal, sedangkan selanjutnya dapat dikelolah oleh sekolah tersebut, mulai dari gaji guru, biaya oprasional bahkan keperluan lainnya yang bisa diusahakan sekolah tersebut,’’beber Merki
Dia mencontohkan, misalnya pembangunan SMK unggulan satu atap jurusan perikanan, saat ini Sumsel khususnya kota Palembang yang terkenal dengan kota pempek, setiap hari untuk pembuatan pempek berapa banyak ikan yang diperlukan masyarakat Sumsel perhari? Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, anggap saja masyarakat Sumsel memerlukan 10 ton/perhari ikan, untuk pembuatan pempek. Dengan adanya konsep sekolah perikanan, berapa besar dana yang akan didapat oleh sekolah tersebut.
Dalam hal ini jurusan tata boga, yang akan mengolah ikan tersebut mulai dari pemasaran, pengolahan , pembibitan, penangkapan dan pengembangan, “Untuk system pengolahan, bentuk kajian diperlukan SMK jurusan teknik, setelah diolah menjadi suatu produk maka diperlukan anak SMK jurusan pemasaran,’’jelas Merki, Senin (26/1).
Konsep kajian tersebut, jika dijalankan bukan saja bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga bagi pemerintah, diantaranya dapat meningkatkan SDM yang mampu bersaing di tingkat global, dapat mengatasi pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyarakat, bahkan dapat mengurangi anggaranbiaya negara.
Sementara itu pengamat pendidikan dan juga salah seorang anggota dewan pertimbangan pendidikan Sumsel, Prof Waspodo membenarkan, bahwa Sumsel perlu SMK Unggulan satu atap, untuk kajian ilmu sesuai dengan kebutuhan perkembangan yang sedang berkembang dimasyarakat.
Dikatakannya, selama ini sebagai salah satu pakar pendidikan dan juga pengamat pendidikan, sudah lama dilakukan gagasan seperti ini. Salah satunya kepada Bupati Muara Enim yang telah memiliki SMK terpadu dengan luas tanah sekitar 50 hektar di Talang Taling, yang telah memiliki asrama,
“SMK ini sangat baik sekali untuk proses pengembangan SMK terpadu satu atap, dengan system pengolahan secara efisien dari pemerintah daerah maupun Provinsi, tidak perlu memiliki banyak kepala sekolah satu saja cukup, asal dikelola secara efisien dan terstruktur”, paparnya
Pengolahan manajemen, katanya jangan terlalu jauh, tetapi lebih produktif, manufaktur dan terjadwal, sesuai dengan program pemerintah, melalui depdiknas yang akan menyiapkan dana untuk menggenjot peningkatan mutu sekolah kejuruan dengan membangun SMK sebanyak mungkin, “Bahkan diharapkan jika telah terkonsep oleh pemerintah provinsi maupun daerah dapat terlaksana pada tahun 2009 sehingga mutu pendidikan kejuruan di Sumsel akan lebih meningkat dan bermutu baik,” sarannya. (mg21)