.::<> Menanti Bintang Jatuh <>::.

All about My Life...

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Kamis, 19 Maret 2009

Definisi Sahabat

Diposting oleh HeyL aBduL AziZ


Menurut aqidah Ahlussunah Waljamaah : Sahabat adalah orang yang
waktu bertemu (berkumpul) dengan Rasulullah dalam keadaan beriman
dan waktu mati juga dalam keadaan beriman.

Apabila ada orang yang waktu bertemu atau berkumpul dengan
Rasulullah dalam keadaan beriman, kemudian dia murtad (keluar dari
Islam), maka orang tersebut tidak termasuk (tidak digolongkan)
sebagai sahabat. Sebab waktu mati dia tidak dalam keadaan beriman
tapi sudah murtad.

Karena itu di zaman Khalifah Abu Bakar orang-orang murtad itu
diperangi. Adapun orang-orang Munafiqin, mereka itu tidak termasuk
sahabat, karena mereka itu tidak beriman, tapi pura-pura beriman.
Dhohirnya beriman, tapi batinya tetap kafir.
Yang mengherankan mengapa orang-orang Syiah itu alergi dan sangat
benci kepada para sahabat. Padahal apabila kita menyebut sahabat,
maka didalamnya ada Imam Ali ada Siti Fatimah ada Al Hasan dan Al -
Husin serta ada istri -istri Rosulullah saw. Mereka disamping
sebagai Ahlul Bait juga sebagai sahabat Rosulullah saw.

Benarkah Rasululullah SAW pernah melarang umatnya mencaci-maki para
sahabat dan adakah perintah beliau agar kita mencintai para
sahabat ?

Rasulullah SAW pernah bersabda : ( )
" Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah mengenai sahabat-
sahabatku. Janganlah kamu menjadikan mereka sebagai sasaran caci-
maki sesudah aku tiada. Barangsiapa mencintai mereka, maka berarti
dia mencintai aku. Dan barang siapa membenci mereka, maka berarti
dia membenci aku. " ( HR. At Turmudzi )

Sabda Rasulullah yang lain : ( )
" Janganlah kalian mencaci maki sahabat-sahabatku. Demi Tuhan yang
menguasai nyawaku, andaikata seseorang dari kamu membelanjakan emas
sebesar gunung Uhud, tentunya ia tidak mencapai satu mud maupun
setengahnya yang dibelanjakan oleh seorang dari mereka (sahabat-
sahabatku) " ( HR. Bukhari dan Muslim )

Itulah diantara hadist-hadist yang menunjukkan keutamaan para
sahabat dan pujian-pujian dari Rasulullah SAW untuk mereka. Serta
perintah Rasulullah agar kita menghormati dan mencintai mereka.
Disamping ancaman dari Allah dan RasulNya bagi orang-orang yang
memusuhi dan mencaci-maki para sahabat.

& Apakah ada ayat-ayat Al-Quran yang menerangkan kebesaran dan
keutamaan para sahabat ?

Sebenarnya apabila orang-orang Syiah itu membaca Al-Quran dan
memahami artinya, pasti mereka tidak akan bersikap yang tidak baik
terhadap para sahabat.

Sebab dalam Al -Quran banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan dan
menerangkan kebesaran dan keutamaan para sahabat, serta ridha Allah
pada mereka, disamping janji Allah untuk memasukkan mereka dalam
surga.

Allah berfirman : ( )
" Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam)
diantara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik. Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-
surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal
didalamnya selama- lamanya, itulah kemenangan yang besar " ( QS. At
Taubah : 100 )

Dalam ayat yang lain Allah berfirman : ( )
" Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada
jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi
pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-
orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki
(nikmat) yang mulia. " ( QS. Al Anfal : 74 )
Firman Allah yang lain : ( )
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu ' min, ketika
mereka berjanji setia kepadanya dibawah pohon, maka Allah mengetahui
apa yang ada dalam hati mereka, lalu menurunkan ketenangan atas
mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang
dekat (waktunya). " ( QS. Al Fath : 18 )

Demikian ayat-ayat yang menerangkan kebesaran dan keutamaan para
sahabat serta ayat-ayat yang menunjukkan perjuangan dan pengorbanan
para sahabat, serta pujian dan ridha Allah pada mereka.

Begitu pula janji Allah untuk memasukkan para sahabat dalam surga.

Apa yang mereka dapatkan tidak lain dikarenakan jasa-jasa mereka
dalam membantu Rasulullah dalam menegakkan agama Allah. Mereka
adalah orang-orang yang mendampingi Rasulullah baik dalam suasana
damai maupun perang, didalam suasana gembira maupun sedih. Mereka
korbankan harta bendanya, serta jiwa dan keluarganya demi Islam.
Sehingga wajarlah bila mereka itu mendapat kedudukan yang sangat
tinggi dari Allah SWT.

Melalui merekalah kita menerima ajaran Islam yang sudah teratur,
sehingga kita tidak susah-susah lagi mencari-cari dan mengumpulkan
Kalam Allah (Al -Quran) serta hadist-hadist Nabi.

Oleh karena jasa-jasa mereka tersebut dan karena Allah dan RasulNya
telah memuji dan memberikan kedudukan yang sangat tinggi pada
mereka, maka kita golongan Ahlus Sunnah Waljamaah mencintai dan
menghormati mereka.

Kita siap berkorban apa saja, baik harta dan benda maupun jiwa raga
demi membela mereka.