.::<> Menanti Bintang Jatuh <>::.

Membuat sebuah film dengan kesan dan pesan serta dapat memberikan inspirasi baru, tentu bukan hal mudah. D'Bijis mungkin cukup mewakili itu. Film baru besutan sutradara Rako Prijanto ini, diklaim dapat memberikan inspirasi baru pada anak-anak band.

"Dari semua gender film yang ada, ini bukan merupakan film pertama yang diangkat dengan latar belakang musik. Dengan mengangkat glam rock 80-an ke tahun 2000-an, bisa memberikan inspirasi bagi anak-anak band," terang Rako. Pernyataan ini pun diiyakan oleh Indra Birowo, salah satu pemain D'Bijis saat press conference di Setia Budi Building, (24/1).

Dengan memasang bintang-bintang papan atas semacam, Tora Sudiro, Darius Sinathrya, Gary Iskak, Rianti Cartwright, dan Indra Birowo, film produksi Rapi Film ini, membawa tontonan baru ditengah serbuan film horror. D’Bijis bercerita tentang sebuah keinginan manusia yang datang pada lingkungan yang tidak dikehendakinya. Dengan bungkus drama dan komedi, film ini terasa fresh.

"Berangkat dari keinginan untuk membuat tontonan yang beda dan bisa dinikmati, ide ini datang dari nongkrong. Dari cerita lucu seorang teman kemudian diolah dalam synopsis. Dan orang-orang ini atau pemain-pemain ini sudah dalam benak saya sebelum syuting dimulai," beber Rako.

Demikian juga saat ia memilih harus Darius Sinathrya sebagai Bonie. Darius dinilai Rako mempunyai karakter pas sebagai fontman sebuah grup band. Uniknya walau scene untuk Darius terbilang paling sedikit diantara yang lain, malahan nama Darius terlihat begitu menonjol.

Melihat kenyataan semacam itu, secara kelakar Tora mengatakan, "Bagaimanapun kita ini lebih kendor dari Darius, karena sudah tua, dan sutradara tahu diri kasih scene Darius sedikit." Tentu komentar Tora ini langsung disambut gelak tawa.